PEMBELAJARAN 2
SENANGNYA BELAJAR SURAT AN-NASR
Pada masa pandemi covid 19 ini seluruh aktifitas
yang biasanya berjalan lancar menjadi terhambat, sebab kita semua harus menjaga
jarak, menghindari krumunan dan patuh pada protokol kesehatan. salah satu
kegiatan yang sampai sekarang masih belum berani menjalankan aktifitas seperti
biasa adalah bidang pendidikan, mengapa? karena pendidikan tidak terlepas dari
proses belajar mengajar dengan tatap muka dan bertemu didalamnya juga berisi
anak-anak yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu
inisiatif pemenrintah dalam memutusrantai penyebaran virus covid 19 dengan
mengadakan belajar di rumah atau terkenal dengan istilah WFH (Work from Home).
Menghadapi kondisi yang seperti ini guru dan orang tua harus extra sabar menghadapi anak-anaknya. karena pembelajaran online bukan pembelajaran yang sangat mudah tetapi cukup menyulitkan orang tau dan guru. kenapa demikian? karena belajar Daring (Dalam Jaringan) atau Luring (Luar Jaringan) butuh suport penuh terhadap jaringan internet, prangkat handphone atau laptop yang jarang dimiliki oleh orang tua siswa. maka dari itu khususnya guru harus lebih giat dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan diajarkan. berikut ini kita sajikan materi pembelajaran PAI yang siap diajarkan kepada anak didiknya dan semoga materi Materi PAI Daring Kelas 3 SD/MI Pembelajaran 2 memeberikan manfaat bagi yang membanya.. aamiin
A. Membaca
Kalimat dalam Surat an-Nasr
Pengembangan Materi
Peserta
didik belajar contoh kalimat dalam surat an-Nasr dengan penekanan pada
bunyi-bunyi makharijul huruf serta tajwid secara benar. Peserta didik harus menyukai
al-Qur’an dan bersemangat mempelajarinya.
B. Menghafal Surat an-Nasr
Mengapa
kita menghafal surat an-Nasr? Hafalan surat an-Na£r dapat digunakan dalam bacaan
salat. Kamu dapat membaca surat an-Nasr setelah bacaan al-Fatihah.
Bagaimanakah cara menghafalkan surat an-Nasr?
Caranya mudah, yaitu melafalkan secara berulangayat per ayat hingga hafal, atau mendengarkan pelafalan temanmu.
Pengembangan Materi
Peserta
didik menghafal secara bersama surat an-Nasr dengan penekanan pada bunyi-bunyi
makharijul huruf serta tajwid secara benar. Peserta didik harus menyukai hafalan
al-Qur’an dan bersemangat mempelajarinya.
C. Menulis Kalimat dalam Surat an-Nasr
Pengembangan Materi
Dapat
menulis kalimat dari ayat al-Qur’an merupakan kompetensi penting (selain bisa
membaca). Karenanya perlu diajarkan. Jika membaca al-Qur’an disarankan
memperindah suara, demikian pula halnya dengan menulis. Sangat perlu melatih
peserta didik agar dapat menulis kalimat al-Qur’an dengan indah. Seni menulis
indah kalimat/ayat al-Qur’an, biasa disebut dengan seni kaligrafi. Menulis
indah tersebut bisa dilakukan dengan apa saja. Pena warna, spidol, krayon atau
bahkan cukup dengan pensil saja.
D. Pesan
Surat an-Nasr
Surat an-Nasr
adalah surat yang ke 110 dalam al-Qur’an. Surat an-Nasr terdiri atas 3 ayat.
Nama an-Nasr diambil dari kata Nasr yang terdapat pada ayat pertama surat
an-Na£r. An-Na£r artinya pertolongan
Pokok-pokok isi
surat an-Nasr adalah:
1. Pertolongan
Allah akan datang dan Islam akan mendapat kejayaan.
2. Perintah Allah
kepada orang beriman agar bertasbih, memuji-Nya dan minta ampun kepada-Nya di
kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Pengembangan Materi
Kemenangan Berkat Pertolongan Allah Swt.
Pada
zaman Nabi Muhammad saw. berdakwah, nabi banyak menghadapi perlawanan. Para
pengikut nabi ada yang diusir, difitnah, sampai diperangi dan dibunuh.
Sebenarnya jumlah orang kafir lebih banyak dibanding orangorang yang sudah
beriman. Meskipun berjumlah lebih sedikit, pengikut nabi tetap berusaha tegar.
Nabi menenangkan hati pengikutnya bahwa Allah Swt. akan menurunkan pertolongan
kepada orang-orang mukmin. Karenanya tak ada satupun orang mukmin yang gentar
menghadapi perlawanan, tekanan atau intimidasi orang kafir. Setiap menjalankan
salat, Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya selalu berdoa kepada Allah Swt.
semoga Allah Swt. selalu menolong mereka dalam berdakwah. Terbuktilah dalam
beberapa peristiwa. Ketika Rasulullah saw. sudah terdesak diperangi, walaupun
jumlah mereka sedikit, kemenangan tetap berpihak kepada orang mukmin.
Contohnya
peristiwa perang Badar. Jumlah tentara Rasulullah saw. Hanya 1000 orang,
sedangkan tentara kafir Quraisy 3000 orang. Pada saat perang berkecamuk, Allah
Swt. menurunkan bala tentara berupa malaikat yang tidak diketahui orang kafir,
sehingga pengikut Rasulullah saw. Memperoleh kemenangan gemilang. Ada dua hal
yang dicatat oleh surat an-Na£r ini saat setelah pertolongan Allah Swt. turun
dan orang mukmin memperoleh kemenangan.
Pertama,
orang-orang kafir berbondong-bondong masuk Islam karena Allah Swt. memberikan
hidayah kepada mereka. Masuk Islamnya orangorang musyrik Makkah juga didorong
oleh sikap Nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin yang bersikap toleran dan cinta
damai.
Kedua, orang-orang mukmin membaca tasbih karena kebesaran Allah Swt. itu dan meminta ampunan kepada Allah Swt. (sebagai perasaan rendah hati). Membaca tasbih adalah perintah Allah Swt. kepada orang mukmin. Mengapa? Karena biasanya kemenangan selalu disangka itu hasil kerja mereka dan biasanya mereka lalu bersikap sombong. Padahal, kemenangan itu datangnya dari pertolongan Allah Swt.. Bukanlah semata-mata itu jasa para pejuang. Setelah meraih kemenangan orang mukmin seharusnya membaca tasbih “subhanallah” dan istigfar “astagfirullah” agar terhindar dari perasaan takabbur (sombong).
Artikel Terkait :
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 1 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 3 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 4 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 5 SD/MI
☑ Rangkuman Materi Pembelajaran Agama Islam (PAI) Kelas 6 SD/MI
0 comments
Post a Comment